Sinetron "kau yang berasal dari bintang"

Hahaha... entahlah, rasanya benar-benar campur aduk mulai dari awal mendengar drama you who came from the star akan ditiru oleh dunia perfilman Indonesia, sampai melihat beberapa episode film "Kau yang berasal dari bintang." Pengen banget rasanya tertawa sekencang-kencang nya, entah karna apa, mungkin karna saya sudah meng-khatam-kan film versi k-drama nya jadi terasa janggal melihat Indonesia mencoba untuk meniru nya.

Walaupun banyak juga desas-desus yang beredar bahwa pihak mnc tv sudah membeli lisensi resmi dari SBS (Seoul Broadcasting System) tapi tetap saja berita bahwa sinetron ini menjiplak tak kalah santer. Sebenarnya sedih juga membaca komentar-komentar yang beredar di dunia maya terkait akan berita ini, padahal kita asli orang Indonesia tapi mengapa tak menghargai karya anak bangsa sendiri sekalipun itu sebuah peniruan.  Walapun sebenarnya saya sendiri sangat menggilai segala sesuatu tentang Korea (entah itu drama, K-Pop, dan segala tetek bengek nya) saya tetap mencoba memahami bahwa dunia perfilman Indonesia maupun enternaint nya tak akan pernah bisa sama dengan negara lain apalagi Korea, jadi aku sedikit memaklumi bahwa film Indonesia sedikit tidak bermutu *ups, ya karna itu tadi, kita berbeda dengan mereka.
Aku benar-benar berusaha meminimalisir lisan ini agar tidak terlalu sarkasme jika membandingkan dunia entertaint Korea dengan Indonesia, walapun terkadang lepas kendali tapi langsung tersadar jika sudah terlalu jauh. Pokoknya yang ingin ku sampaikan adalah "Jelas aja Korea berbeda dengan Indonesia, dari berbagai sudut malah, dari segi musim, cara berpakaian, bahkan dari segi fisik, maka dari itu wajar saja jika sintetron Indonesia ingin meniru drama korea hasilnya yaa tentu saja kalian tahu snediri. Makanya jangan pernah membandingkan antara yang satu dengan yang lainnya ya karna itu tuh, WE ARE DIFFERENT! AND EVERY FOREIGN HAS AN UNIQUE CULTURE!" Jadi ya sudahlah, hargai saja apa yang Indonesia punya.
Korea punya K-Drama Indonesia punya FTV, Korea punya Boyband and Girlband kita juga punya walaupun yaa.. begitu lah, Korea punya hanbok (pakaian adat Korea) Indonesia punya batik, kebaya dan yang lain nya, Korea punya gayaegeum (alat musik tradisional Korea) Indonesia punya Angklung dan yang lain sebagainya. Bahkan kebudayaan Indonesia lebih beragam di banding Korea, bukankah sebagai generasi muda kita harus menjaga nya? Jika bukan kita sendiri siapa lagi?
Pertanyaannya adalah kapan?? Kapan kita mulai menghargai warisan kebudayaan negara jika negara itu sendiri tak kenal lelah menyadur kebudayaan negara lain? Tet-tot-tet... Entahlah :)